MALAM 1 SURO

MALAM 1 SURO


Tahun baru Hijriyah 1440 tanggal 1 Muharram bertepatan dengan tanggal 11 Sepetember 2018 . Awal dari penetapan Tahun Hijriyah adalah pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab. Penetapan 1 Muharam ini berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Yastrib yang kemudian berganti nama menjadi madinah.

Hijrah berarti pindah. Pada masa itu Nabi Muhammad pindah dari Mekah karena terancam kehidupandan dakwahnya oleh orang kafir, kemudian berpindah ke Madinah untuk melajutkan dakwahnya.

Dalam kehidupan kita sekarang ini hijrah bisa diartikan pindah dari kehidupan lama menjadi kehidupan yang baru, tentu saja dalam arti kehidupan yang kurang baik menjadi kehidupan yang lebih baik, dari perbuatan yang tercela menuju ke kehidupan yang terpuji, dari yang awalnya ibadah kurang istiqomah menjadi lebih istiqomah dan sebagainya.

Pada penanggalan masayarakat jawa tahun baru Hijriyah bertepatan dengan 1 bulan Suro. Pada malam awal tahun atau malam 1 Suro, beberapa orang ada yang melakukan kegiatan "lek-lekan" atau begadang untuk melakukan ritual dengan tujuan tertentu, ada juga yang melakukan "kungkum" mandi pada malam 1 Suro.

Dikeraton Surakarta dan Jogjakarta biasanya pada 1 Suro ini dilakukan kegiatan memandikan atau
menjamas pusaka pusaka yang ada dikeraton tersebut. Dilanjutkan kirab yang menyertakan kerbau bule.

menjamas keris
menjamas keris
1 suro atau 1 Muharam adalah awal dari tahun baru. Pada awal tahun baru, sepantasnya kita merenung untuk melakukan introspeksi diri kita. Boleh saja melakukan "lek lekan" atau begadang tetapi yang mengandung nilai positif. Pada malam 1 Suro  dipergunakan untuk beribadah, memohon ampun atas segala dosa yang telah kita perbuat pada tahun kemarin, berzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kemudian berdo'a semoga esok hari menjadi awal yang baik, menjadi tahun yang penuh dengan barokahNya.
malam 1 suro
poster film malam 1 suro
Dengan menjadikan malam 1 suro, sebagai tonggak Hijrah tidak sepantasnya menganggap malam 1 Suro menjadi malam yang mistis dan menakutkan seperti yang digambarkan pada film horor tahun 80'an. Lebih tepat kiranya menjadikan malam 1 suro untuk memantapkan langkah dan perilaku kita menjadi baik.

No comments:

Post a Comment