JANUR KUNING MELENGKUNG
Saat kita melakukan perjalanan, kemudian kita melihat janur melengkung, kita sudah paham kalau di daerah itu sedang berlangsung pesta pernikahan. Memang lipatan janur atau daun kelapa muda sering dimanfaatkan sebagai petunjuk oleh seseorang yang sedang mempunyai hajat pernikahan. Biasanya dipasang du depan gang dan diberi papan petunjuk.
Sebetulnya penggunaan janur kuning sudah sejak dahulu, dan bukan hanya sebagai hiasan semata tetapi mempunyai makna filosofis tertentu.
Janur kuning adalah daun muda dari pohon kelapa, yang kemudian dirangkai menjadi untaian menjulang menyerupai umbul-umbul, seiring perkembangan zaman kreasi dari janur kuning ini semakin unik, menarik dan banyak variasinya
Dilihat dari segi bahasa, kata janur diambil dari "nur" bahasa arab yang berarti cahaya, sedangkan kuning dari bahasa jawa yang artinya suci. Bisa juga diambil dari tata bahasa jawa janur = sejatining nur, yang artinya cahaya sejati. Berarti dari janur kuning dapat diambil makna bahwa sejatinya manusia membutuhkan cahaya dari Tuhan Yang Maha Esa untuk dapat melihat jelas hal yang baik dan yang buruk.
Dalam adat jawa janur yang dianggap simbol kebahagiaan ini dibentuk menjadi beraneka macam bentuk dan fungsi. Diantaranya menjadi rangkaian bulat seperti bokor dan dirangkai menjadi umbul-umbul sebagai petunjuk pesta pernikahan. Kemudian juga bisa dirangkai menjadi kembar mayang yang dipajang pada pelaminan.
Dengan demikian apabila ada kata-kata 'sebelum ada janur kuning melengkung bisa diartikan sebelum tetjadi pesta pernikahan."
No comments:
Post a Comment