Mimi lan Mintuno lambang kesetiaan abadi

Mimi lan Mintuno lambang kesetiaan abadi

lambang kesetiaan abadi
Gambar sepasang Mimi lan mintuno

Mimi lan Mintuno, kata kata ini sering kita dengar saat menghadiri "pahargyan " / resepsi pernikahan, khususnya pernikahan jawa. Contoh : mugi sri pinanganten kekalih saged tansah atut runtut rerentengan   lir kadya mimi lan mintuno ( mudah-mudahan kedua pengantin dapat selalu bersama beriringan seperti mimi dan mintuno). Ini adalah doa kepada kedua mempelai supaya setia, selalu bersama dalam suka dan duka sampai akhir hayatnya.

Sebenarnya apakah mimi dan mintuno yang dijadikan lambang kesetiaan itu?
Nama lain mimi dan mintuno adalah belangkas, species  kepiting yang menyerupai tapal kuda nama latinnya : Horseshoe crab. Meskipun memiliki tekstur dan bentuk yang keras seperti kepiting (crab), namun belangkas bukan dari keluarga kepiting. Belangkas merupakan hewan dari famili Limulidae yang dikenal sebagai fosil hidup.

Mimi adalah nama belangkas berkelamin jantan, sedangkan Mintuno adalah belangkas berkelamin betina. Kedua spesies ini mempunyai bentuk fisik yang hampir sama, hanya pada hewan betina bagian depan tubuhnya agak lebar dan dipenuhi ribuan telur, sedangkan yang jantan bagian depan lebih kecil. Memiliki tubuh yang beruas-ruas, maka mimi mintuno dimasukkan ke golongan Arthropoda.

Hewan ini termasuk hewan yang langka, dan di lindungi. Keunikan lainnya adalah hewan ini mempunyai darah berwarna biru. Mimi dan mintuno adalah sepasang hewan yang tidak dapat dipisahkan, apabila mereka terpisah maka kedua hewan ini akan mati. Apabila mimi dan mintuno tidak dimasak bersamaan maka ia akan mengeluarkan racun, tetapi lain cerita jika dimasak secara bersamaan maka hewan ini dapat dikonsumsi normal.

Itulah sedikit tentang hewan mimi dan mituno, hewan langka yang menjadi lambang kesetiaan dua sejoli. Supaya lebih lengkap di bawah ini saya tambahkan lirik gendhing Lirik Lagu Setyo Tuhu oleh Manthous yang terdapat kata kata mimi lan mintuno di dalamnya
https://cinta-budayajawa.blogspot.com/2018/11/kidung-wahyu-kalaseba.html
Pamintaku.. nimas sido asih..
Atut runtut.. tansah reruntungan..
Ing sarino.. sawe..ngine..

Datan kenggang sak ram..but..
Lamun.. , adoh caketing a..ti..
Yen cedhak tansah mu..lat..
Sido asih tuhu..
Pindho mimi lan mintuno..
Yo nimas.., barengan netepi wajib..
Sido asih.. bebra..yan..

Aku kang setyo satuhu,
Wit biyen, dadi saiki
Bebasane, peteng kepapak obor sumunar..

Andhiko pangayomanku,
Lahir batin, ku wus noto
Mung sajake, andhiko semune kurang reno..

Tondho yekti, paseksene rikalane
Ngangkat awrat, mlampah tebih datan lesu..
(mugi rahayuo..)

Mugyantuk berkahing widi,
Andhiko mung tansah limpat,
Payuwunku, sedyo-o tansah anglam-lami


No comments:

Post a Comment