Karakter - Karakter Hebat Kunci Hidup Sukses Orang Jawa

Karakter - Karakter Hebat Kunci Hidup Sukses Orang Jawa

karakter orang jawa

     Setiap orang terlahir ditempat yang berbeda, dari tempat mereka dilahirkan membentuk sifat atau karakter yang berbeda pula. Begitu juga dengan orang orang jawa. Orang jawa mempunyai karakter yang njawani ( mengamalkan nilai jawa ), dalam menjalankan kehidupannya.Karakter ini banyak di miliki orang Jawa dan bisa menjadi acuan menjadi kunci kesuksesan dalam kehidupan.

    Kali ini saya akan menulis tentang karakter apa saja yang di miliki orang jawa, menurut pandangan saya, mudah-mudahan bagi pembaca yang lebih "mudheng"  berkenan untuk menambahkan kekurangan pada postingan saya ini.

    Baiklah , karakter orang jawa yang bisa kita lihat antara lain :

    Baca juga :

    contoh pasrah temanten kakung bahasa jawa

    contoh atur kendurenan

    1.Sopan
    Orang Jawa selalu menjaga nilai kesopanan yang disebut unggah-ungguh . Bentuk unggah ungguh orang jawa antara lain adalah selalu mendahulukan orang tua. Baik dilingkungan keluarga maupun dilingkungan yang lebih luas. Contoh : saat kita sedang menghadiri acara walimahan atau resepsi maka saat memberikan makanan dan minuman selalu di dahulukan kalangan orang tua atau yang di tuakan. Selain itu saat berjalan melintas dihadapan orang tua, orang jawa mempunyai kebiasaan membungkukkan badan, sambil memberikan senyuman.

    2.Kalem dan penurut
    Orang jawa dikenal mempunyai perilaku miturut dhawuhe sesepuh. Mengapa demikian, karena orang jawa menganggap orang yang lebih tua lebih berpengalaman dalam menjalani kehidupan. Apabila mempunyai pendapat yang berbeda maka akan menyampaiakan dengan halus dengan  ucapan nuwun sewu atau mohon maaf sebelumnya. Orang jawa cenderung takut membantah perintah dan ucapan orang tua karena takut kualat dan disebut ora elok.

    3.Ramah
    Grapyak  lan semanak. Saat memanggil seseorang selalu diawali dengan kata "mas", "mbak", "pak" dan lainya. Kalau jaman dahulu mungkin "kisanak dan  nisanak ", bila yang dipanggil belum saling mengenal. Jadi tidak akan kita temui orang jawa yang memanggil orang lain dengan nama orang tersebut walaupun sudah saling mengenal. Apabila berpapasan di jalan maka akan tersenyum atau "manthuk" ( mengangguk ), sambil mengucapkan "monggo". Hal ini memberikan kesan orang jawa mudah untuk diajak bekerja sama, karena sifat ramahnya ini. Orang tentu akan selalu nyaman apabila berteman dengan orang yang  grapyak.

    4.Ringan tangan/suka membantu
    Dalam bahasa jawa disebut "enthengan bahu ", hal ini bisa dilihat adat orang jawa yang selalu bergotong royong, baik untuk individu yang disebut "sambatan" maupun untuk umum yang disebut "gugur gunung".
    Di saat gugur gunung maupun sambatan semua akan berbaur tidak memandang tingkatan sosial. Baik yang petani, pegawai, semuanya bekerja sama.Dari sinilah orang jawa bisa dinilai sebagai orang yang punya nilai sosial yang tinggi. Dengan nilai sosial yang tinggi tentulah orang lain akan menghargainya.

    5.Narima
    Menerima suatu keadaan dengan apa adanya dan tidak menuntut dengan berlebihan. Jadi,  orang jawa itu apabila mendapatkan barang, atau bagian pekerjaan, ia akan menerima dan  menjalaninya dengan apa adanya. Tidak akan membandingkan dengan apa yang diterima oleh orang lain, karena menganggap itulah bagian dirinya yang harus diterima dan disukuri. Sikap narima ini memberikan arti bahwa orang jawa tidak ambisius.

    6.Senang mengalah
    Sikap senang mengalah orang jawa bisa diartikan saat terjadi suatu masalah, mengalah yang bukan berarti kalah. Dalam kondisi terjadi konflik sikap mengalah ini adalah diam. Sikap diam ini akan membuat suasana tidak menjadi lebih runyam, sehingga dengan diam mengajak orang  berfikir tentang solusi yang baik, dan dapat meredakan emosi. Setelah emosi terkandali maka memungkinkan terpecahkan masalah dengan damai.

    7.Ora Neko-neko
    Tidak aneh-aneh, tak bermewah-mewahan, apa adanya. Kenapa? Dengan bersikap yang aneh-aneh dan bermewah-mewahan tidak menjamin kehidupan menjadi lebih hebat. Selalu tidak "neko-neko " dalam kehidupan baik dalam penampilan, bahasa, perbuatan akan membuat orang senang. Berbeda dengan yang "neko-neko", orang akan tidak suka dengan dengan orang  ini. Akan dianggap palsu karena tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

    Itulah beberapa karakter orang jawa yang bisa dijadikan acuan agar kehidupan menjadi lebih baik. Apabila ada yang salah dan kekurangan, silahkan dikomentari ditambahkan, dikoreksi saya akan legawa menerimanya. Monggo.....silahkan.

    Dan mudah mudahan dengan tulisan ini bisa menambah wawasan kita. Dan terima kasih telah berkunjung di blog saya ini. Terima kasih.

    No comments:

    Post a Comment